Kamis, 20 Maret 2014

Fungsi Netmask Pada Alamat Ip Di Dalam Jaringan Komputer



Meneruskan tentang artikel sebelumnya yang berjudul "Pengetahuan tentang alamat IP dalam Jaringan Komputer", kali ini saya akan membahas pengetahuan tentang alamat netmask dan fungsinya. Suatu jaringan pastinya terdiri lebih dari satu perangkat. Dan setiap perangkat memiliki alamat IP yang unik satu sama lain. Apabila kita melakukan konfigurasi sebuah alamat IP ke dalam suatu perangkat, kita juga harus memasukkan alamat netmasknya. Alamat netmask ini nantinya digunakan untuk menentukan identitas suatu jaringan (sekelompok perangkat) yang disebut alamat network.
Alamat network adalah alamat identitas sekumpulan komputer yang secara system berada dalam satu network seperti yang di ilustrasikan pada gambar di bawah:
Dari gambar tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa network di atas memiliki alamat network 10.0.0.0 . Sedangkan alamat IP adalah identitas tiap-tiap komputer/host yang berada dalam satu identitas network seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah:
Dari gambar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa network 10.0.0.0 memilik 4 anggota perangkat yang terdiri dari 4 alamat IP yaitu 10.0.0.1, 10.0.0.2, 10.0.0.3 dan 10.0.0.253. Lalu bagaimana cara kita menentukan sebuah alamat network?
Untuk menentukan alamat network ini, diperlukan alamat netmask. Selain itu, dengan alamat netmask kita juga dapat mengetahui berapa banyak jumlah alamat IP yang bisa dipakai dalam satu identitas alamat network. Jika terdapat 2 alamat IP yang memiliki identitas alamat network yang berbeda, maka kedua perangkat tersebut tidak akan bisa berkomunikasi secara system, walapun secara fisik tersambung dalam satu jaringan.

Untuk melakukan komunikasi antar kedua alamat IP yang berbeda jaringan (secara system) maka diperlukan sebuah penghubung yang disebut router. Alamat netmask ini juga memiliki karakteristik yang sama dengan alamat IP, yaitu terdiri dari 32 bit bilangan biner dan terbagi menjadi 4 octet.
Berikut blok alamat netmask default:
Subnetmask Default kelas A:
  • Desimal: 255.0.0.0
  • Biner: 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnetmask Default kelas B:
  • Desimal: 255.255.0.0
  • Biner: 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnetmask Default kelas C:
  • Desimal: 255.255.255.0
  • Biner: 11111111.11111111.11111111.00000000
Mari kita coba untuk menentukan alamat network suatu computer yang memilliki alamat IP 192.168.0.1 dengan alamat netmask 255.255.255.0

Alamat IP:
  • Desimal: 192.168.0.1
  • Biner: 11000000.10101000.00000000.00000001

Netmask:
  • Desimal: 255.255.255.0
  • Biner: 11111111.11111111.11111111.00000000
Dari bilangan biner alamat IP dan alamat netmasknya di kalikan satu sama lain atau dioperasikan dengan operator AND, sehingga terlihat seperti di bawah ini:
 Dari hasil pengalian didapat hasil alamat network
  • Biner: 1100000.10101000.00000000.00000000
  • Desimal: 192.168.0.0
Jadi sebuah komputer dengan alamat IP 192.168.0.1 dan netmask 255.255.255.0 memiliki alamat network 192.168.0.0
Sebagai catatan, alamat network ini tidak bisa anda pakai sebagai alamat IP sebuah host/perangkat.
Lalu berapa banyak IP dalam satu network? 
Jika anda melihat pada netmask, maka netmask tersebut memiliki 8 bit angka 0 pada octet ke 4 (yang saya lingkari dengan warna merah)
Ketika terisi dengan angka 1 semua menjadi 11111111 maka itu adalah jumlah maksimal alamat IP yang tersedia dalam 1 network.
  • Biner: 11111111
  • Desimal: 256
Dari keterangan tersebut, anda dapat mengetahui jumlah IP yang tersedia adalah 256 IP dalam satu network, dimulai dari identitas alamat networknya yaitu: 
192.168.0.0, kemudian 
192.168.0.1, 192.168.0.2, 
192.168.0.3, ….. hingga 192.168.0.255. 
Perlu anda ketahui bahwa alamat IP terakhir yang berada di 192.168.0.255 digunakan sebagai alamat broadcast dan tidak bisa digunakan sebagai alamat IP di suatu host/perangkat. Ketika sebuah perangkat mengirimkan paket ke alamat broadcast, maka paket tersebut akan dikirimkan ke seluruh alamat IP yang berada dalam satu network.
Sehingga alamat IP yang dapat anda pakai adalah berjumlah 256 - 2 = 254 dengan rentang alamat IP dari 192.168.1.1 sampai 192.168.0.254 (satu dipakai sebagai alamat network dan satu dipakai sebagai alamat broadcast).
Anda pasti juga pernah menemui penulisan alamat IP 192.168.1.5/24 , itu berarti sebuah alamat IP 192.168.1.5, dengan netmask 24 bit, 24 tadi menunjukkan jumlah bit 1 dari kiri ke kanan sehingga terbentuk:
11111111.11111111.1111111.00000000 = 255.255.255.0 (angka 1 nya berjumlah 24, silakan anda hitung sendiri)
Demikian fungsi alamat netmask dalam jaringan komputer, mudah bukan? Sebagai latihan anda dapat mencoba tentukan :
  • Berapa alamat network 172.20.5.45/24 dan 172.20.4.45/24 ?
  • Berapa alamat network 172.20.5.13/16 dan 172.20.5.40/24 ?
Dari ke empat alamat IP tersebut manakah yang satu secara system berada dalam satu network?
Pada tulisan yang berjudul "Efisiensi alokasi alamat IP di jaringan komputer dengan VLSM (Variable Length Subnet Masking)" saya akan membahas, bagaimana melakukan alokasi alamat IP di suatu jaringan komputer sehingga lebih efisien.

Jika anda penasaran dan menginginkan jawabannya anda bisa tuliskan alamat email anda di form comment di bawah. :)  Selamat mencoba.
 Sumber : http://www.newbienote.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Teknik Komputer & Jaringan Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008